Kumpulan Puisi dan cerpen

" Kugulung Rinduku di pantai dok dua " (Jiki Ramdani)

cintaku.....

by : jiki ramdani
namamu selalu basah oleh airmataku ketika kuungkit dalam setiap doa-doaku,
cintaku berjalan dari timur ke barat selatan ke utara membawa gumpalan doa, untukmu yang tercinta.
hatiku senantiasa gundah meratapi garis rumit nafasku
cintaku bukan gulungan nafsu, tapi percayalah bahwa cintaku senantiasa mendoakan hatimu.
jika aku telah sampai pada titik nadir hidupku
kan kuungkit namamu dalam doakku
meski rasaku telah karam dan tenggelam bersamaan dengan nafsu yang telah kukubur dalam-dalam

syair bombax

Rinduku telah berubah menjadi candu

karya Jiki Ramdani

Aku duduk didalam tandu, menunggu.
hatiku ngilu mana ada yang tahu
hatiku tercabik-cabik rindu mana ada yang tahu.
hatiku terpalu paku, aku jadi kaku.
sedu sedan aku menunggu didalam tandu.
cemburu memandu hatiku jadi ragu
namun aku terharu mendengar engkau melagu
aku dibuatnya terharu.
mungkin aku terlalu dungu juga lugu
membiarkan rindu berubah menjadi candu.
bila aku mati karena candu, mana ada yang tahu.
sebab engkau pun tak akan mau tahu.

puisi tentang pohon

jika pagi tiba aku selalu dijamu oleh pohon casuarina sebelum cahaya mentari tumpah. tak lupa menyapa pohon baobab, pohon syzynium dan pohon ceiba. aku tidak mengenal pohon yg sendiri sambil memanjatkan doa lewat ranting2nya diujung sana, nanti akan aku tanyakan kepada burung yg pernah bersarang disana ( jiki)

pohon aghatis labilandieri menyambut siangku bersama bunga gladiol, pohon danila ovobata tak sempat menjamuku karena tengah mandi dengan siraman sinar matahari siang ini, mungkin nanti sore pohon syzynium akan menjamuku dengan bunga dan daun yg berguguran (jiki)

Bogor itu kota yg manis, mozaik romantis tampak begitu nyata, aroma bau masa lalu dan masa sekarang menyatu didalam istana bogor, kebun raya akan selalu menyejukkan kota bogor, juga hatiku (jiki)

sore ini aku dijamu oleh pohon podocarpus chinensis wall, menyuguhkan kuah kabut hangat beraroma wangi bunga kamboja yg disaji diatas daun teratai. (jiki)

jiki ramdani

jiki ramdani

salam

"namamu selalu basah oleh airmataku ketika kuungkit dalam doa-doaku..)" ( jiki ramdani)