ketika bintang
saat itu seluruh alam jagad raya terasa begitu indah
jutaan sajak tercatat dan tersimpan disetiap tujuh lapis langit
ketika bintang mewariskan terangnya yg berkilau
saat itu langit bersama bulan sabit bersendung hingga batas-batas pagi
dan ketika bintang jatuh kedalam pelukan bumi
saat itu langit mendung, goyah, marah, lewat hujan langit menangis
langit hampa meskipun bulan menjadi purnama
langit terasa kosong meskipun jutaan planent dan bintang bertebaran saling berkilau-kilau
diujung malam dan diperbatasan antara malam dan pagi
langit senantiasa memandang bumi
jiki ramdani
jayapura
31 januari 2012
kabut
Masih saja kutemukan kabut padahal sudah kulupakan
Semenjak kutinggalkan pohon bombax ceiba pertandra
Dibogor bersama pohon samanea saman
Putihnya mengingatkan ku ketika pertama kali kulihat bunga pohon bombax berterbangan tertiup angin terbang dan hampir terbawa kedalam saku celanaku,
Bahasa hujan masih kufahami dengan baik setiap tetesnya
Maka dari itu setiap hujan berkabut
Aku selalu membakar dupa agar bau-bauan masalalu tergantikan oleh bau dupa
Namun,
Tetap saja sang bayu tak rela bila bau-bauan rindu dimasalalu
terhapuskan begitu saja
Sebab sang rindu berkawan baik dengan sang bayu
Sang bayu lah yang selalu setia membawa titipan rindu dimasa lalu
Tahun ini dan juga tahun-tahun yang akan datang mungkin aku tak bisa lagi menyaksikan peristiwa pohon bombax berkabut salju
ketika hujan singgah dikota bogor,
Jauh diujung sana mungkin sudah ribuan kali daun-daun bombax berjatuhan
Jauh diujung sana mungkin sudah berjuta-juta kali bulir-bulir air hujan berjatuhan hingga menjadi sungai rindu yang berkabut
Disini, dijayapura aku menggulung rinduku kepada lembayung senja
biar semburan sinar keemasannya membacakan syair-syair rindu
Dikedalaman kebun raya bogor
Jiki ramdani
24 januari 2012
Jayapura, kloofkamp
kabut
Masih saja kutemukan kabut padahal sudah kulupakan
Semenjak kutinggalkan pohon bombax ceiba pertandra
Dibogor bersama pohon samanea saman
Putihnya mengingatkan ku ketika pertama kali kulihat bunga pohon bombax berterbangan tertiup angin terbang dan hampir terbawa kedalam saku celanaku,
Bahasa hujan masih kufahami dengan baik setiap tetesnya
Maka dari itu setiap hujan berkabut
Aku selalu membakar dupa agar bau-bauan masalalu tergantikan oleh bau dupa
Namun,
Tetap saja sang bayu tak rela bila bau-bauan rindu dimasalalu
terhapuskan begitu saja
Sebab sang rindu berkawan baik dengan sang bayu
Sang bayu lah yang selalu setia membawa titipan rindu dimasa lalu
Tahun ini dan juga tahun-tahun yang akan datang mungkin aku tak bisa lagi menyaksikan peristiwa pohon bombax berkabut salju
ketika hujan singgah dikota bogor,
Jauh diujung sana mungkin sudah ribuan kali daun-daun bombax berjatuhan
Jauh diujung sana mungkin sudah berjuta-juta kali bulir-bulir air hujan berjatuhan hingga menjadi sungai rindu yang berkabut
Disini, dijayapura aku menggulung rinduku kepada lembayung senja
biar semburan sinar keemasannya membacakan syair-syair rindu
Dikedalaman kebun raya bogor
Jiki ramdani
24 januari 2012
Jayapura, kloofkamp
Kugulung rinduku dipantai dok dua….
Kugulung rinduku dipantai dok dua….
Dibatas pantai masih tersisa sedikit aroma rindu yg terbakar mentari
Peluh ini menyanggupi kata untuk melepas wangi dari sang aroma rindu
Debur-debur ombak saling menghantam dan hampir menarik jari-jemari kakiku
Namun tak sampai dan hanya sebatas belaian dingin bercampur hangat.
Air mata ini mengalir dengan pelannya menyapa hati
dan bibir membalasnya dengan nafas tertahan
Kedua mata ini hampir sayu ketika lembayung bertudung kabut
jatuh diteluk humbolt
Syair-syair rindu yang kusimpan disaku celanaku
Kugulung pelan-pelan lalu kuikat kemudian kulempar ketengah-tengan ombak
Biar hanyut biar seluruh kerinduan yang terwakilkan terenggut oleh arus ombak yg bergulung-gulung
aku menemukan bayangan tubuhku telah mengental bercampur warna gelap
kugulung rinduku dipantai dok dua
24 januari 2012
Jiki ramdani
Jayapura, kloofkamp
Kugulung rinduku dipantai dok dua….
Kugulung rinduku dipantai dok dua….
Dibatas pantai masih tersisa sedikit aroma rindu yg terbakar mentari
Peluh ini menyanggupi kata untuk melepas wangi dari sang aroma rindu
Debur-debur ombak saling menghantam dan hampir menarik jari-jemari kakiku
Namun tak sampai dan hanya sebatas belaian dingin bercampur hangat.
Air mata ini mengalir dengan pelannya menyapa hati
dan bibir membalasnya dengan nafas tertahan
Kedua mata ini hampir sayu ketika lembayung bertudung kabut
jatuh diteluk humbolt
Syair-syair rindu yang kusimpan disaku celanaku
Kugulung pelan-pelan lalu kuikat kemudian kulempar ketengah-tengan ombak
Biar hanyut biar seluruh kerinduan yang terwakilkan terenggut oleh arus ombak yg bergulung-gulung
aku menemukan bayangan tubuhku telah mengental bercampur warna gelap
kugulung rinduku dipantai dok dua
24 januari 2012
Jiki ramdani
Jayapura, kloofkamp
Kugulung rinduku dipantai dok dua….
Kugulung rinduku dipantai dok dua….
Dibatas pantai masih tersisa sedikit aroma rindu yg terbakar mentari
Peluh ini menyanggupi kata untuk melepas wangi dari sang aroma rindu
Debur-debur ombak saling menghantam dan hampir menarik jari-jemari kakiku
Namun tak sampai dan hanya sebatas belaian dingin bercampur hangat.
Air mata ini mengalir dengan pelannya menyapa hati
dan bibir membalasnya dengan nafas tertahan
Kedua mata ini hampir sayu ketika lembayung bertudung kabut
jatuh diteluk humbolt
Syair-syair rindu yang kusimpan disaku celanaku
Kugulung pelan-pelan lalu kuikat kemudian kulempar ketengah-tengan ombak
Biar hanyut biar seluruh kerinduan yang terwakilkan terenggut oleh arus ombak yg bergulung-gulung
aku menemukan bayangan tubuhku telah mengental bercampur warna gelap
kugulung rinduku dipantai dok dua
24 januari 2012
Jiki ramdani
Jayapura, kloofkamp
Jembatan S. anafre kloofkamp
Jembatan S. anafre kloofkamp
Dibawah semburan lampu jalan berwarna kuning keemasan
Bayangan tubuhku mencair, bintang benderang sendirian
Hati memangku sunyi pun sendirian,
Berjalan aku menembus keramaian
Yang kudapati Cuma tetesan peluh yang dingin
Walaupun hujan pagi tadi tak mampu menghapus jejak kesunyian
Walaupun raik air sungai dibelakang kediaman sama-sama derasnya dengan deru air hujan
Tetap saja tak mampu membuat sejuk rasa ini
Sambil menggendong sang sunyi dibelakang punggungku
Aku membisu sambil bersandar di jembatan s. anafre kloofkamp
Aku Sendirian disitu tanpa dirimu sayang.
By jiki ramdani
24 januari 2012
Kloofkamp, jayapura.