Kumpulan Puisi dan cerpen

" Kugulung Rinduku di pantai dok dua " (Jiki Ramdani)

Hujan terakhir dikota Bogor

karya jiki ramdani

daun-daun pohon dillenia obovata berjatuhan menghiasi jalanku menuju titik nadir
aku yang gamang dipagut jeritan melodi pohon bambu
sendiri terpaku sembari membetulkan jalinan kusut putik bunga syzygrium pychanthunmerr dibawah semburan lembayung.
mana ada yang tahu tentang aku yang rindu kepadamu?
engkau pasti tak akan mau tahu tentang rindu yang kupelihara
sejak pertama menemukan sinar matamu.
coba kau menemaniku, sayang kau tak ada ketika aku mengumpulkan daun daun ceiba pertandra yang mengering.
bulan depan buah pohon ceiba pertandra akan memuntahkan serat serat kapuk, ku harap engkau datang untuk sekedar menemaniku duduk sambil menyisir rambutku dengan ranting pohon carina
dan sekedar duduk biasa dibawah pohon kecapi yg tak bersuara.
ku harap engkau juga tertarik menikmati pohon baobab yang menggantungkan bangkai tikus mati diujung ranting rantingnya.
jangan lupa bawa payung agar kita tidak perlu mengikuti tarian hujan.
dan tak perlu membawa mantera penolak hujan sebab aku ingin menyaksikan hujan terakhir dikota bogor

0 komentar:

Posting Komentar

jiki ramdani

jiki ramdani

salam

"namamu selalu basah oleh airmataku ketika kuungkit dalam doa-doaku..)" ( jiki ramdani)