by : jiki ramdani
namamu selalu basah oleh airmataku ketika kuungkit dalam setiap doa-doaku,
cintaku berjalan dari timur ke barat selatan ke utara membawa gumpalan doa, untukmu yang tercinta.
hatiku senantiasa gundah meratapi garis rumit nafasku
cintaku bukan gulungan nafsu, tapi percayalah bahwa cintaku senantiasa mendoakan hatimu.
jika aku telah sampai pada titik nadir hidupku
kan kuungkit namamu dalam doakku
meski rasaku telah karam dan tenggelam bersamaan dengan nafsu yang telah kukubur dalam-dalam
0 komentar:
Posting Komentar