Kumpulan Puisi dan cerpen

" Kugulung Rinduku di pantai dok dua " (Jiki Ramdani)

Stasiun Cawang II

Di stasiun Cawang ada tumpahan keringatku yang mengering diusap bayu,
di stasiun Cawang ada bekas jejak langkahku yg tertutup debu,
distasiun cawang ada lelah-ku yang menjamur berbunga harapan dan kepastian,
distasiun cawang ada aku ketika sore tiba. distasiun cawang mimpiku dimulai
(jiki ramdani)


bawalah aku menuju stasiun harapanku
kunanti dengan harapan tulus
bawalah aku menuju tempat dimana aku bisa bersua dengan mimpi-mimpiku
selalu kutunggu ketika senja merapat dilangit stasiun cawang
bawalah aku munuju stasiun mimpiku
kunanti dengan ketulusan dan kesabaran
(jiki ramdani)


bukan berita palsu jika aku merindukanmu
ketika kereta melintas tanpa permisi
bau rupamu melintas laksana arwah yang membuatku bergetar merindukanmu
langit distasiun cawang mendung berparaskan rupaku yang sendu
sendu sedan hingga tumpahan gerimis membeku dipelupuk mataku
(jiki ramdani)


lembayung di stasiun cawang melebur bersama kabut senja
tumpahan peluhku mengering dielus bayu
dengan cemas aku menunggu kereta terakhir
(jiki ramdani)

0 komentar:

Posting Komentar

jiki ramdani

jiki ramdani

salam

"namamu selalu basah oleh airmataku ketika kuungkit dalam doa-doaku..)" ( jiki ramdani)