senyuman yang datar
oleh : jiki ramdani
senyuman ku yang datar mematahkan sukma menjadi harpa
sedu sedan bathin ini mengoyak-ngoyak relung pinggiran lemah bathin ku
senyuman yang datar ku hadiahkan untuk pemujaan kepada kelakuanku
senyuman yang datar ku anugerahkan kepada kebiasaan ku
senyuman yang datar ku hiaskan kepada pilar-pilar runtuh iman ku
pemujaan iman atas nafsu insani
oleh : jiki ramdani
aku bukan atheis, juga bukan seorang pemurtad juga bukan seorang pemuja
aku insani yang bingung atas jalan yang aku buat sendiri
aku mengikuti ritual pemujaan nafsu ketika malam dan shubuh saling menjerit karena perpisahaan
aku mengikuti ritual pemujaan iman dan nafsu ketika kebimbangan merayap masuk kedalam jeroan jiwaku
sumpah aku senang tapi lambungku goyang dan jantungku menjerit dan hatiku bertanya
tentang kelakuan dan kebiasaanku yang lumrah menuruh jalan fikiranku
sumpah aku bertanya dan bertanya dalam kebisuan iman
dimanakah pandita dewi? dimanakah kiyai? dimanakan imam? dimanakah pendeta? dimanakah rahib?
ingin aku menghentikan pemujaan iman atas nafsu insani
dan menjadi muallaf baru
sujud kepada illahi rabbi
dan bertasbih
serta memuja cuma kepada allah ta'alla
0 komentar:
Posting Komentar