Kumpulan Puisi dan cerpen

" Kugulung Rinduku di pantai dok dua " (Jiki Ramdani)

TIGA BELAS GULUNGAN SAJAK

1

Rabu, 1 Juli, 2009 9:12 PM

di gerbang malam ...

by: jiki ramdani

aku berdiri dibalik bayanganku sendiri, merintih memikul tahta sepi. . .ujung duri mengukir cerita diatas rupaku... tak ada yang tahu nafasku menipis,...kulit ku berdarah memuntahkan senyumanmu....hingga aku tak tahu ujung ceritaku....di gerbang malam ini aku tersenyum sendiri...baru aku sadari bahwa aku telah pergi.

2

Minggu, 28 Juni, 2009 11:22 PM

MENJAHIT AWAN ..

By: jiki ramdani

ku sadari warna kasihmu perlahan berubah menjadi satu warna, dulu gemerlapan wajahmu kini padam disentuh air hujan, kau paksakan dirimu menjadi pelangi disaat mendung melayang diatas ubun-ubunku. aku tahu kasihmu telah terbakar, hingga wujudmu tak lagi aku kenali, ..mungkin aku harus menjahit awan agar air hujan tak membasahi warna cintamu..

3

Minggu, 28 Juni, 2009 11:10 PM

Hanya ..

by:jiki ramdani

sejak lama aku berjalan tanpa terhenti, sejak lama aku mengais garis takdir hidup, sejak lama aku memendam dendam tentang sesuatu yang pernah menjajahi unsur bathinku. hingga aku berjauhan dengan unsur cinta.. hanya ucapan kata cinta tanpa terurai oleh dahsyatnya rindu. aku ingin hidup dengan unsur nafasmu, sambungkan jantungku dengan urat syarafmu yang menjulur. belit kulitku dengan nadi mu yang terpotong..hanya rindu yang mampu melukis kata sepi diujung rambutku....

4

Minggu, 24 Mei, 2009 1:29 PM

Menggunting gelisah

ketika ayahku pergi, rambutku gugur tiada henti. ketika ibuku pergi kulitku terkelupas, terpaksa kutahan perih ketika mandi dilautan.. ketika cintaku pergi raga lemas tak bertenaga....kupindahkah suasana alam dipagi hari yang hangat akan cahaya matahari kedalam hatiku...bantulah aku wahai burung camar, guntinglah gelisahku dengan sayap-sayapmu agar aku bisa tidur pulas malam ini, bantulah aku wahai rumput yg bergoyang, tutupilah kulitku yang terkelupas karna berduka dengan rindangnya rumpu-rumput yang menghijau agar aku bisa tidur sambil tersenyum malam ini.

5

Selasa, 19 Mei, 2009 2:09 PM

Mengembala rindu..:

jiki ramdani

padang savana membentang, indah terasa dihati, sejauh mata memandang adalah lukisan alam semesta, kupu-kupu sudah saatnya beterbangan bersama lelembut ku yang berwarna transparant, butiran pasir mengawali rindu yang kian berontak, aku bukan seorang pengembala kupu-kupu, yang selalu aku atur adalah rindu yang berbaris dan berpencaran dibawah gumpalan mega yang berarak, sinar lembayung menyembur membangkitkan suatu nuansa hangat, repotnya mengembala rindu...hijau rumput menyambutku duduk,..dalam hitungan detik aku terbangun, tadi aku bermimpi mengembala rindu bersama kupu-kupu yang terbang melayang ringan, mimpi yang mengagumkan.

6

Senin, 18 Mei, 2009 7:04 PM

Tirakat ku ..

jiki ramdani

jiwaku tak akan berpindah haluan, nadiku berdenyut tak beraturan, bila malam merapat ke dalam singgasana sepi, rindu yang aku dapat. bila malam memagut istana kabut terlalu erat, rindu yang aku dapat...jangkauanku tak mampu menangkap sinar matamu biarbegitu aku tak menyesal...aku berpamitan kepada pintu kamarku karna aku mau tirakat untuk dia.

7

Senin, 18 Mei, 2009 6:51 PM

memagut malam dikala jiwa ku gamang dan tirakatku cuma untuk dia..

by:jiki ramdani

mata enggan terpejam hati selalu bergumam, darahku berdesir disapu rindu yang bertiup kencang. aku memang lemah dan tak bertenaga tetapi ingatanku begitu kuat menggenggam setiap butir ucapanmu. begitu kuat cintaku kepadamu hingga aku tirakat hanya untuk dirimu. memagut malam yang panjag di dalam tirakatku, sepi memang bertahta dihati, aku rangkul saja rupamu biar kebekuan lari berhamburan.

8

Minggu, 17 Mei, 2009 7:42 PM

pagut rindu

: jiki ramdani

segaris pelangi melengkung diatas kepalaku,

sebaris pohon pepohonan memasung jalur hatiku kepadamu,

tanyakan lah kepada matahari bahwa aku senantiasa memanggil manggil namamu, panggil lah rembulan

sebab dia tahu tentang apa yang senantiasa kusebut

ditengah gelapnya malam.

.hatiku pagut pagut rindu.

9

Sabtu, 16 Mei, 2009 1:08 PM

memagut bayanganmu

: jiki ramdani

pagut pagut pagutlah aku wahai orang disana,

manggut manggut manggut kepalaku manggut manggut,

menyulam ulat sutra memintal rindu jadi gamang hatiku,

pagut pagut aku memagut jutaan pesanmu,

manggut manggut inti hati jadi tenggelam payah,

pagutlah hatiku wahai orang disana.

10

Sabtu, 16 Mei, 2009 9:45 AM:

MEMAGUT LUTUT DIKALA CAHAYA SENJA PATAH DITIUP ANGIN. :

jiki ramdani

selepas debu beterbangan hatiku merunduk

memagut duka yang singgah dibilik jantungku yang masih berdetak,

kemana kan kucari rupamu yang hilang diculik oleh kesibukan waktumu.

aku berduka dan aku berdarah karna disentuh oleh ujung jarum.

ingin bertanya tapi sukma keburu mengkristal.

hari ini aku cuma bisa memagut lutut dan hatiku sudah dipagut embun..

pagut pagut

aku memagut dan dipagut.

11

Jumat, 15 Mei, 2009 8:18 PM

MANGGUT-MANGGUT BUNGA MAWAR MERONTOKKAN KELOPAK, PUTIK DAN DAUN

by: jiki ramdani

wahai burung dara jangan sampai hati mengoyak bunga mawar,

kasian hidupnya tak akan lama hingga puluhan tahun..

wahai angin yang bertiup disegala penjuru,

berhembuslah dengan lembut.....

pijar mata sang waktu tak bisa berbalik arah,

mawar pun berduka menyanggupi ajalnya akan mendekat..,...

terbilang sudah ribuan kali aku melihat bunga mawar manggut-manggut sendiri, hingga putik-putik,

hingga kelopak, hingga daun berpamitan kepada sang tangkai dan duri.

12

Minggu, 10 Mei, 2009 3:31 AM

DUA NAMA DIATAS BATU NISAN

Tak akan kubiarkan airmataku jatuh diatas pusaramu,

syair sajak panjang kulantunkan dikala sinar matahari patah ditepis sang bayu.

ada berjuta kerinduan yang senantiasa kusimpan diatas awan putih

biar menjadi hujan.

agar semua insan dapat merasakan betapa hebatnya kumerindu.

airmataku menguntai butiran tasbih yang cemerlang terang

memancarkan doa doa ku untuk mereka .

mulutku melafalkan ayat ayat indah.

untuk dua nama yang tergores indah diatas batu nisan. untuk dua insan yang pernah singgah didalam memoriku. .dua nama terukir indah diatas batu nisan.

13

Selasa, 5 Mei, 2009 10:38

PM Subjek: MENGUKIR SAJAK DIATAS BATU NISAN

:by jiki ramdani

Mengukir sajak di atas batu nisan, bunga kamboja merekah memberitakan bahagia kepada gagak yang tertikam sinar matahari, hatinya aduhai sakit sekali, ketika sinar lembayung patah lalu ditimpa debu jalanan. tubuh ini berjalan tanpa roh yang menyertainya. lelembut sukma senyum sendiri..kasihan burung gagak sayapnya terbakar sinar matahari.

0 komentar:

Posting Komentar

jiki ramdani

jiki ramdani

salam

"namamu selalu basah oleh airmataku ketika kuungkit dalam doa-doaku..)" ( jiki ramdani)