--------------------------
bombax ceiba itu sebuah pohon randu/kapas yang sudah memikat hatiku, aku sendiri sudah bertahun-tahun memikirkan kisah ini, bagaimana ceritanya? akhirnya saya menemukan alur dan cerita yang pas untuk menceritakan kisah bombax ceiba, bagi saya kisah ini adalah amarah saya, kebencian saya, keputusasaan saya, kerinduaan saya dan kehampaan saya. saya berfikir dan berfikir apakah jika aku tulis akan baik-baik saja?saya takut akan menjadi sesuatu yang tidak bermanfaat tapi ambil positifnya dari cerita yang sulit ku urai ini, sebuah cerita yang mungkin sebuah pengakuan tapi penegasan dari ketidaktauan dan ketidak fahaman, kisah ini saya ambil dari kehidupan nyata teman saya yang mencoba untuk mencapai titik nadir, dia tengah mencoba mencapai titik itu, sebuah titik yang akan menjadi harapan bagi kehidupan dia, saya tidak berlebihan tetapi mencoba menuangkan apa yang menjadi emosi dan kebencian saya.
saya tidak tahu apakah nanti jika saya tulis apakah kisah ini akan memberi kesan negatif kepada saya? tapi saya berambisi untuk menyelesaikan kisah ini yang mungkin akan menghabiskan waktu satu tahun, lelahnya, pengalaman saya menulis novel amatlah dangkal, saya pernah membuat novel dengan menghabiskan waktu setengah tahun, lelah tetapi ada sensasi bathin tersendiri.
saya sadari novel dan cerpen saya ini tidak begitu bagus, saya menulis untuk memuaskan hasrat saya yang pernah terbelenggu dan dibelenggu.
saya berharap saya bisa menyelesaikan impian besar saya ini yaitu menyelesaikan novel bombax ceiba, saya berharap tidak ada halangan apapun dalam penulisan novel ini,
Jiki Ramdani
17 februari 2009
0 komentar:
Posting Komentar